UNICEF


Gambar Nama Maskot Resmi PON XIX Jabar 2016

Pemilihan maskot PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 dilakukan secara sayembara, pada tanggal 8 Maret 2014 diumumkan Surili akan menjadi maskot PON XIX/2016, pembuat desain maskot tersebut adalah Tony Suhendar, seorang karyawan swasta asal Kota Bandung.

Surili - Presbytis comata
Surili (Presbytis comata) adalah sejenis primata endemik asli Jawa Barat. Keberadaannya hanya di kawasan hutan konservasi Taman Nasional Gede Pangrango dengan populasi hanya antara 4000 - 6000 ekor dan kondisinya sangat terancam punah. Surili bertubuh sedang. Bobot Surili dewasa antara 6 - 8 kilogram dengan panjang tubuh mencapai 60 sentimeter. Ekornya lebih panjang dibanding tubuhnya sendiri, yakni sekitar 72 sentimeter. Punggung Surili ditutupi bulu berwarna abu-abu, coklat gelap hingga hitam pekat. Ini kontras dengan tubuh bagian bawahnya yang berwarna pucat.

Bagian kepala kecil dan lebih gelap dibandingkan anggota tubuh yang lain. Primata Surili berparas hitam manis dan berjambul dengan warna mencolok. Bagian wajahnya tidak ditumbuhi bulu, berwarna hitam kemerahan dengan titik putih samar di dahi. Raut mukanya tampak jenaka dan menggemaskan. Tingkahnya lucu. Tak kalah menarik, kelincahannya bermanuver dari dahan ke dahan. Kanopi hutan yang tinggi menjadi areal bermainnya. Ciri khas yang lain adalah suaranya melengking tajam.

Pemilihan Surili sebagai maskot PON XIX dan PEPARNAS 2016 Jawa Barat dikarenakan kelucuan, kebersahajaan, kelincahan dan kehangatan lengkingannya mewakili sebagian sifat dan kemampuan para atlet. Sebagai maskot, Surili dikenakan Iket alias pengikat kepala khas Jawa Barat yang mencerminkan nilai luhur tradisi dan karakter masyarakat Jawa Barat, yakni “Cageur, Bageur, Bener dan Pinter”. Pemilihan satwa endemik tersebut sebagai maskot PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa Barat ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat guna semakin melindungi dan melestarikannya.

Sebagai maskot, Surili dikenakan Iket alias pengikat kepala khas Jawa Barat yang mencerminkan nilai luhur tradisi dan karakter masyarakat Jawa Barat, yakni “Cageur, Bageur, Bener dan Pinter”.

0 comments :

Posting Komentar

 
Top