UNICEF


Prediksi mengenai turunnya pasar komputer dan notebook memaksa produsen jeli dalam upaya mempertahankan bisnisnya. Jika mereka tidak berinovasi, bisa jadi malah akan tergilas oleh nama-nama baru di industri perangkat bergerak.

Salah satunya adalah Hewlett Packard. Perusahaan asal Amerika Serikat ini terlihat serius merambah dunia perangkat bergerak. Pertengahan tahun ini, HP menawarkan tiga model sabak digitalnya di Indonesia. Dan satu di antaranya diberi nama Bali.

Selama ini, HP lebih dikenal berkat komputer, notebook, dan printer-nya untuk berbagai segmen. “Kami sebelumnya memang sukses terutama pada konsumen perusahaan,” ujar General Manager Consumer Mobility HP Todd Achilles, pekan lalu, di Nusa Dua, Bali.


HP mengunggulkan konektivitas dan mobilitas sebagai modal penting dalam menciptakan produk. HP pun tak khawatir akan bersaing dengan pemain lama, seperti Samsung dan Apple, yang telah lebih dulu berjualan perangkat bergerak.

Tak hanya HP, Asus juga sudah memasarkan sabak digital dan ponsel pintar. Dalam berinovasi, Asus menggandeng penyedia prosesor Intel yang juga tengah membidik pasar perangkat bergerak. “Intel menjadi mitra strategis kami,” kata Manajer Produk dan Pemasaran Asus Indonesia Juliana Cen.

Masuknya HP dan Asus ke pasar perangkat bergerak dipicu oleh penurunan pasar komputer. Laporan lembaga riset International Data Corporation (IDC) menyebutkan bahwa pengapalan komputer di seluruh dunia menurun signifikan. Tahun ini, jumlah pengapalan komputer, yang terdiri atas desktop dan laptop, diprediksi sebanyak 295,9 juta unit. Angka tersebut turun dibanding pada 2013 yang mencapai 315,1 juta unit.

Sebaliknya, perangkat bergerak seperti telepon pintar setiap tahun mengalami pertumbuhan. “Volume pengapalan ponsel pintar diperkirakan mencapai 1,2 miliar unit tahun ini, atau naik 19,3 persen dibanding 2013,” ujar IDC. Artinya, bisnis perangkat bergerak saat ini lebih menjanjikan dibanding komputer.

Pemerhati perangkat bergerak, Herry S. W., meyakini kualitas produk yang dibuat oleh produsen komputer tidak kalah dibanding pemain lama. Namun dia mengingatkan soal aspek pemasaran. "Harus diperhatikan dengan baik antara ketersediaan barang dan program promosi," katanya. Tempo.co

0 comments :

Posting Komentar

 
Top